Thursday, May 7, 2009

Cinta Kebaikan untuk Orang Lain


Ummu Mihnad berkata:
“Adalah salah seorang guru wanita yang mendidik salah satu kelas SD, dia tidak mengenakan hijab yang menutupi wajahnya, dan tidak senang dengan yang demikian.” Pada suatu hari dia berdiri menulis semboyan mingguan yang berupa hadits: “Tidak beriman salah seorang di antara kalian hingga mencintai bagi saudaranya apa yang dia cintai untuk dirinya sendiri.”
Dan mulailah dia menerangkan hadits tersebut secara nyata.


Seorang murid bernama Ala’ pulang menemui ibunya dengan cepat untuk memberi tahunya bahwa dia membutuhkan sebuah hijab besar. Sang ibu menyangka bahwa dia ingin menggunakannya pada acara perpisahan sekolah. Maka sang ibupun membelikan untuknya. Ala’ pun membungkus hijab tersebut dengan kertas kado bergambar bunga, yang di dalamnya dia menulis dalam kertas indah bermotif bunga:
“Wahai bu guruku yang terhormat, saya melihat Anda dengan cahaya hati pada setiap waktu, saya memuji Anda dengan kebaikan dan rasa syukur. Sesungguhnya saya cinta Anda memakai hijab seperti aku yang kemudian Alloh, Robb kita, akan menempatkan kita dalam surgaNya.”

Sungguh, pada hari yang kedua, bu guru tersebut telah memakai hijab islami syar’i. Dewan gurupun memberikan ucapan selamat kepadanya karena telah memakai hijab syar’i. maka bu guru tersebut berkata: “Jangan ucapkan selamat kepadaku, tapi kepada Ala’.“

Sumber: Majalah Qiblati Edisi 07 Tahun IV 2009

(Dan teruntuk saudariku yang ku cintai karena Alloh, marilah kita kenakan hijab syar’i yang dicintai Alloh sehingga kelak kita bisa berkumpul di surgaNya juga. Amin…)

No comments:

Post a Comment