Saturday, October 17, 2009

Tumbuhan Pemangsa Serangga..???


Selama ini kita sering mendengar hewan pemangsa, entah itu memangsa hewan lain ataupun bahkan memangsa manusia. Kita pun biasa mendengar istilah hewan pemakan tumbuhan. Tapi kalo tumbuhan pemakan atau pemangsa hewan…? Hmmm..masak siy bisa? Agak aneh ya?! Atau mungkin sebagian dari kita memang sudah ada yang mngenalnya. Yuks kita kupas lebih dalam tentang tumbuhan unik ini..

Tumbuhan yang satu ini disebut Venus. Nama latinnya adalah Dionaea muscipula. Ia merupakan tumbuhan pemangsa yang mengagumkan. Ia tak hanya memang serangga, ia akan memangsa siapa saja yang singgah ke kelopaknya, entah itu katak, kadal, atau cicak.

Tumbuhan ini mendapatkan mangsa dengan cara sebagai berikut. Seekor lalat yang sedang mencari makan tiba-tiba menemukan tumbuhan yang sangat memikat, yaitu Venus ini. Mengapa memikat? Tumbuhan ini bentuknya mirip sepasang tangan yang sedang memegang mangkuk. Yang membuatnya menarik bagi lalat adalah warnanya yang merah menyala dan baunya yang harum yang berasal dari kelenjar di sekitar kelopak. Lalat terpikat oleh bau harum ini dan mendarat di sekitar kelopak tanpa ragu. Ketika bergerak mencari makanan, tanpa sengaja lalat menyentuh bulu-bulu kelopak yang tampaknya tidak berbahaya. Beberapa saat kemudian, kelopak menutup dengan cepat. Lalat terjepit kuat diantara dua kelopak tersebut. Venus mulai mengeluarkan cairan pelarut daging sampai bentuk lalat berubah menjadi semacam gel. Gel ini kemudian diserap oleh Venus.

Hmm… glek!!! Ngeri juga yah..?!

Venus menangkap lalat dengan kecepatan tinggi. Coba kamu tangkap seekor lalat. Kemungkinan besar kamu gagal menangkapnya. Namun tumbuhan tanpa tulang dan otot ini mampu bergerak cepat. Subhanalloh…


Hasil penelitian menunjukkan adanya sistem listrik pada Venus. Gesekan serangga pada bulu kelopak diteruskan kepada reseptor yang terletak di bawah bulu. Bila gesekan mekanis ini cukup kuat, reseptor akan mengirimkan sinyal listrik ke seluruh permukaan kelopak. Sinyal ini diteruskan ke sel-sel penggerak agar kelopak menutup tiba-tiba. Tertangkaplah si lalat malang.

Selain system stimulus, Alloh Subhanahu Wata’ala juga menciptakan system mekanisme menutup kelopak dengan sempurna. Begitu sel-sel dalam Venus menerima stimulus listrik, terjadi perubahan konsentrasi air di dalam sel. Sel-sel kelopak mengeluarkan air dari tubuh mereka. Sebaliknya, sel-sel di luar kelopak menyerap kelebihan air dan kemudian mengembang. Proses menutupnya kelopak ini sama dengan saat manusia menggerakkan tangannya: satu otot berkontraksi, satu otot mengendur.

Lalat yang terjebak dalam kelopak sebenarnya menyentuh bulu-bulu kelopak berkali-kali. Ini menyebabkan sinyal listrik dilepaskan kembali sehingga kelopak menutup lebih rapat. Sementara itu, kelenjar pencernaan pada kelopak pun diaktifkan. Akibat stimulus ini, kelenjar-kelenjar itu membunuh dan melarutkan tubuh lalat perlahan-lahan.


Untuk menutup kelopak, bulu-bulu harus disentuh dua kali berturut-turut. Sentuhan pertama membangkitkan muatan listrik statis, namun tidak membuat kelopak menutup. Kelopak hanya menutup pada sentuhan kedua setelah muatan listrik statis mencapai batas tertentu dan dilepaskan. Dengan mekanisme ganda ini, kelopak tidak akan menutup tanpa kehadiran mangsa. Misal, kelopak tidak akan menutup saat terkena setetes air hujan.


Jika kita mau memikirkan, tumbuhan ini tentu tidak berpikir untuk melakukan semua mekanisme cari makan di atas. Alloh Subhanahu Wata’ala-lah yang Mahabesar untuk menciptakan mekanisme sistem yang mengagumkan ini. Subhanalloh!

Sumber: Majalah Elfata


No comments:

Post a Comment