Buah kurma adalah makanan yang sangat baik, diandalkan sejak zaman para Nabi. Di dalam AL Qur’an, kurma disebut sebanyak 24 kali, antara lain dalam surat Maryam ayat 25-26, yaitu ketika Maryam akan melahirkan putranya Nabiyulloh ‘Isa ‘Alayhis Salam. Alloh memerintahkan beliau untuk menggoyangkan pohon kurma yang menjadi sandarannya kemudian beliau diperintahkan untuk memakan buah kurma yang jatuh di dekatnya, maka sejak saat itu buah kurma menjadi makanan terbaik dan obat yang sangat mujarab bagi ibu hamil dan pasca melahirkan dari zaman ke zaman.
Ibnu Umar meriwayatkan hadits dari Rosululloh Shallallohu ‘Alayhi Wasallam: “Ada jenis pohon yang berkahnya seperti berkah seorang muslim, yaitu pohon kurma”.
Komentar para ulama dan ahli kedokteran tentang buah kurma:
DR. Jabbar An Nuaimi dan DR. Al-A’mir Abbas Ja’far.
“Kurma mengandung sejenis unsure pengikat rahim yangdapat membantu mencegah pendarahan seusai melahirkan”.
“Kurma merupakan bahan dasar dari obat baru yang dikenal dengan diostolen, zat ini sangat penting untuk mengatasi reumatik dan beberapa jenis penyakit mata”.
Al Imam Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah Rohimahulloh
“Kurma berkhasiat memperkuat lever, memperlancar buang air, menambah semangat, dan mengobati tenggorokan kering”.
Syekh Robi’ Al Qutsaim
“Para wanita yang bersalin tidak memiliki sesuatu yang lebih baik bagi mereka selain kurma masak”.
Amru bin Maimun
“Bila seorang wanita kesulita melahirkan, tidak ada yang lebih baik daripada kurma masak, baik yang basah maupun yang kering”.
PERANAN KURMA PADA WANITA HAMIL, MELAHIRKAN, NIFAS, DAN MENYUSUI
Dalam kurma terdapat hormon yang mirip dengan hormon oksitosin (hormoe yang dihasilkan neurohipofisa, bekerja untuk merangsang kontraksi otot polos dinding rahim selama coitus dan melahirkan) yang membantu proses kelahiran. Caranya hormon oksitosin tersebut menyatu dengan reseptornya memulai kontraksi otot yang teratur, secara bertahap, sehingga menyebabkan perluasan leher rahim, dari situ akan terjadi proses kelahiran.
Setelah persalinan, hormone oksitosin juga bermanfaat untuk mengeringkan rahim dan meningkatkan kontraksi otot-ototnya yang terajut satu sama lain seperti jaring. Serat otot-otot yang terjaring tersebut berkontraksi sedemikian rupa sehingga menyempitkan celah-celah rajutan tersebut yang diantara matanya terdapat kantong darah lembut dan mengalirkan darah, hal ini menyebabkan terhentinya pendarahan secara bertahap. Serat-serat pembuluh vena yang berada di sekitar saluran susu di payudara juga mengalami kontraksi, sehingga menjadikan derasnya air susu ketika saluran-saluran ini beserta air susu yang dikandungnya mengalami kontraksi. Dari situ terjadilah proses penyususan anak yang sempurna.
KURMA UNTUK BERBUKA PUASA
Rosululloh Shallallohu ‘Alayhi Wasallam biasa berbuka puasa dengan beberapa butir kurma sebelum shalat. Ketika orang berbuka puasa, system pencernaan mulai bekerja, perut ingin diperlakukan dengan halus dan lembut. Dalam kondisi seperti itu diperlukan sumber gula tunggal dan ganda (glukosa dan sukrosa), yaitu gula yang bias diserap oleh tubuh dengan mudah hanay dalam beberapa menit saja.
BAYI DITAHNIK(DILOLOH) DENGAN KURMA
Abu Musa Rodhiyallohu’anhu berkata, “Sorang bayi lahir, akupun membawanya kepada Nabi Shallallohu ‘Alayhi Wasallam. Beliau menamainya Ibrohim dan mentahniknya dengan sebutir kurma, memohonkan berkah baginya, lalu menyerahkannya padaku.
Pada buah kurma terdapat unsure-unsur vital yang dapat melindungi bayi dari penyakit dan menguatkan daya tahan tubuh yang telah diberikan Alloh. Buah kurma biidznillah berperan sebagai vaksin yang akan melindungi sepanjang hidupnya.
Air liur orang tua akan mengikat hati bayi dengan cinta mereka dan mengalirkan baginya fitrah Islam yang suci, sehingga bayi insya Alloh akan tumbuh dengan baik dan bersih. Bayi akan selalu merasakan manisnya iman sebagaimana manisnya kurma yang bercampur dengan air liur orang tuanya.
Adapun khasiat buah kurma lainnya baik yang sudah teruji secara empiris maupun ilmiah adalah sebagai berikut:
Meningkatkan trombosit dalam darah dan mengatasi DBD,
Mencegah stroke,
Mangatasi reumatik,
Meningkatkan vitalitas,
Memelihara dari kerabunan,
Memperlambat penuaan tubuh,
Menyehatkan kulit,
Dll.
Dalam 100 gram buah kurma, mengandung beberapa nutrisi sebesar:
Karbohidrat 75 gr
Serat 2,4 gr
Protein 2,35 gr
Kalsium 62 mg
Fosfor 63 mg
Dsb.
No comments:
Post a Comment