Tuesday, May 11, 2010
Secercah Cahaya Hidup
Di tengah peradangan ku mengais setitik embun
Berharap pada Sang Kholik yang Maha Memberi kesejukan
‘tuk dapat menyurutkan bara lara dalam jiwa
Ku yakin, dalam rentang masa ‘kan dapat pulihkan asa
Lalu ku tanam benih kesabaran, dan berusaha menjaganya hingga layak
Namun daya tak seindah asa
Mungkin Dia t’lah siapkan yang termahal
Dan diri ini jatuh bangun dalam prahara
“Robbi…. Ku masih di sini meski dalam temaram cahaya
Ku tahu tak ada makhlukMu yang tersia…
Maka aku di sini, masih setia”
Ayuhai Maha Indah skenarioMu yang agung
Aku takjub dalam kelebat nikmat
Ku tak berdaya sentuh hadiah termahal
Tapi kini aku tersenyum dalam cahaya yang nyata
Syukur tiada terperi atas tetesan embun ini
Lima mutiara indah berkerling dalam maya dan nyataku
Lima mutiara cantik bersiap menghias ruangku
Lima mutiara termahal ‘kan menjadi penempa jihadku
Dan syukurku tak henti mengalir memanjat, mengejar ridhoMu…!
love_mymemory@180310
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment